Kamis, 15 Agustus 2013

Ikan Lele : Primadona Usaha Perikanan


Liputan Usaha
Terbit versi cetak 21 Agustus 2013
Jumlah : 2000 eksemplar
Distibusi: Banjarmasin, Banjarbaru Martapura (dibagikan gratis)

Jika mau disebutkan usaha apa yang termasuk paling popular di Kalimantan Selatan yang digandrungi banyak pemuda serta pengusaha lainnya dalam 3 tahun terakhir, maka tidak salah jika usaha peternakan lele merupakan jawabannya. Beberapa tahun belakang, usaha perternakan lele dengan system ‘kolam terpal’ menjadi primadona dan dilirik banyak pengusaha. Usaha yang dianggap mudah dan mempunyai prospek bagus ini dengan cepat mampu menarik perhatian pengusaha terutama pengusaha pemula, hal ini juga didukung banyaknya bantuan pemerintah terhadap usaha tersebut. 

Kesempatan ini tentunya dimanfaatkan dengan baik oleh banyak pihak, termasuk alumni Program Studi Teknologi Industri Pertanian Unlam, Windi Novianto. Tidak mau ketinggalan, pemuda yang akrab disapa Mas Aa ini memulai usaha perternakan lelenya pada akhir tahun 2010 dengan modal awal berupa bantuan pemerintah untuk kelompok tani di Kelurahan Guntung Payung. Hingga dua tahun berjalan, kini Windi memiliki 10 kolam berupa 6 kolam permanen dan 4 kolam terpal dengan kapasitas setiap kolam bisa memuat 3000 bibit lele.




“Awalnya cuma hobi, gak taunya bisa berkembang sejauh ini” ungkap mahasiswa Pascarjana Magister Manajemen Unlam ini ketika ditemui tim Prom-Media. Windi sendiri mengaku keuntungan yang didapatnya tidak begitu besar, setiap panen rata-rata perkolam menghasilkan laba bersih sekitar Rp 500.000, namun sebagai usaha keluarga pendapatan tersebut dinilai mencukupi apalagi usaha ini sebagai tempat menyalurkan hobi. “kita tidak memiliki karyawan, kalau memberi pakan cukup kita-kita sekeluarga aja” tambahnya . 

Meski tidak terlalu besar, namun usaha lele milik Windi sendiri sudah memiliki pasarnya bahkan distribusinya hingga ke wilayah Batulicin selain sebagai supplier rutin untuk konsumen di Banjarbaru. Selain itu dikarenakan perkembangannya yang bagus, usaha peternakan lele Windi juga sempat dikunjungi pihak penyuluh perikanan Banjarbaru dan juga menjadi tempat magang mahasiswa perikanan Unlam. 


“Kendala dalam usaha ini lumayan banyak, diantaranya pakan yang mahal karena kita memberikan pakan yang bagus. Kerugian juga pernah kita temui, terutama karena penyakit dan juga ketika musim hujan. Lele sifatnya kanibal bisa memakan temannya sendiri, sehingga kadang-kadang mengurangi jumlah produksi yang diharapkan ketika panen” ungkap Windi. Windi juga menambahkan jika ingin berkecimpung di usaha peternakan lele maka harus diperhatikan pasarnya, sekarang ini pengusaha lele sudah menjamur sehingga persaingan usaha semakin besar apalagi jika ingin dijadikan usaha utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar